Prinsip Permanganometri

 Link Video:

https://youtu.be/nQdoPMCngbo

Komentar

  1. Berdasarkan data di vidio dan jurnal yang saya baca perendaman pada larutan yang digunakan menunjukkan nilai persentase
    reduksi oksalat yang cenderung meningkat seiring dengan peningkatan
    konsentrasi larutan, begitu pula pada proses lama perendaman memiliki nilai
    persentase reduksi yang cenderung meningkat dengan semakin lamanya waktu
    perendaman. Di vidio pada data perendaman oksalat dengan jeruk nipis pada konsentrasi 7% penurunan asam oksalatnya lebih rendah di bandingkan dengan konsentrasi yang 5% mengapa hal tersebut bisa terjadi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pada jurnal yg saya gunakan dalam video disebutkan bahwa larutan sari jeruk nipis 7% kurang baik dalam menurunkan kadar kalsium oksalat yakni hanya dapat menurunkan kadar kalsium oksalat sebesar 63,17%.
      Dalam jurnal lain: https://jtp.ub.ac.id/index.php/jtp/article/download/668/935/2361
      disebutkan bahwa faktor semakin tinggi konsentrasi dan semakin lama perendaman maka seharusnya kadar total oksalat akan menurun. Penurunan kadar total oksalat terjadi karena penurunan pH air perendaman yang mengubah kalsium oksalat tidak larut air menjadi asam oksalat yang larut air sehingga asam oksalat akan ikut terbuang bersama air rendaman.

      Hapus
  2. Mengapa pada titrasi permanganometri selalu dilakukan dalam suasana asam?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seperti yang saya sebutkan dalam video, mengapa permanganometri dilakukan dengan larutan asam, hal ini dikarenakan adanya kandungan asam organik seperti asam sitrat dan asam askorbat yg berpotensi, sehingga berikatan antara ion oksalat dengan kalsium akan berkurang pada kondisi asam sehingga asam oksalat yang larut air akan semakin banyak terbentuk dan larut bersama air rendaman. Hal ini sesuai dengan yg disebutkan dalam jurnal https://jtp.ub.ac.id/index.php/jtp/article/download/668/935/2361

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini