dijelaskan bahwa salah satu cara untuk meningkatkan kelarutan suatu obat sukar larut dalam air yang diberikan secara oral dengan menggunakan metode ko-kristal dan apakah bisa menggunakan metode selain ko-kristal?
Terdapat beberapa cara lain untuk meningkatkan kelarutan, yaitu: 1. Pembentukan kompleks, dimana semakin stabil kompleks organik molekuler yang terbentuk, makin besar reservoir obat yang tersedia untuk pelepasan. 2. Penambahan kosolven, Kosolven seperti etanol, propilen glikol, polietilen glikol dan glikofural telah rutin digunakan sebagai zat untuk meningkatkan kelarutan obat dalam larutan pembawa berair. Pemilihan sistem kosolven yang tepat dapat menjamin kelarutan semua komponen dalam formulasi dan meminimalkan resiko pengendapan karena pendinginan atau pengenceran oleh cairan darah. 3. Penambahan surfaktan, Sifat dari surfaktan akan menambah kelarutan senyawa organik dalam sistem berair.
Jika asam maleat di gantikan dgn turunan asam karboksilat lainnya seperti asam salisilat apakah ada perbedaan hasil antara albendazole dengan asam maleat, dan albendazole dengan asam salisilat
Karena keduanya sama-sama memiliki dua gugus atom OH yang memungkinkan terjadinya ikatan hidrogen, maka hasil yang dihasilkan tidak berbeda karena sama menghasilkan ikatan hidrogen yang membentuk ko-kristal.
Dalam meningkatkan kelarutan suatu obat sukar larut pada metode ko-kristal, apakah bisa diganti dengan bahan lain yang dapat mengakibatkan meningkatnya kelarutan suatu obat selain penambahan CCF?
Jadi, terdapat berbagai pembuatan ko-kristal seperti solvent evaporation, neat dan liquid assited grinding, slurry conversion, antisolvent addition, hot melt extrusion, hingga teknologi modern seperti supercritical fluid technology. Nah, teknik pembuatan kokristal ini disesuaikan dengan sifat dari zat aktif suatu obat, kokristal former yang dipilih, serta ketersediaan teknologi yang memadai. Dengan demikian, ko-kristal dan co-crsytal former ini saling berketerikatan satu sama lain sehingga tidak dapat diganti dengan bahan lain.
Tidak, metode ko-kristal dapat dilakukan pada obat-obat lainnya. Contohnya seperti: - Acceclotenat, bisa menggunakan metode solvent evaporation dan Near grinding - Ibuprofen, bisa menggunakan metode Hot Melt Extrusion - Carbamazepin, bisa dengan menggunakan metode anti-solvent addition dan Hot Melt Extrusion - Teofilin dan Nikotinamid, bisa menggunakan metode grinding
dijelaskan bahwa salah satu cara untuk meningkatkan kelarutan suatu obat sukar larut dalam air yang diberikan secara oral dengan menggunakan metode ko-kristal dan apakah bisa menggunakan metode selain ko-kristal?
BalasHapusTerdapat beberapa cara lain untuk meningkatkan kelarutan, yaitu:
Hapus1. Pembentukan kompleks, dimana semakin stabil kompleks organik molekuler yang terbentuk, makin besar reservoir obat yang tersedia untuk pelepasan.
2. Penambahan kosolven, Kosolven seperti etanol, propilen glikol, polietilen glikol dan glikofural telah rutin digunakan sebagai zat untuk meningkatkan kelarutan obat dalam larutan pembawa berair. Pemilihan sistem kosolven yang tepat dapat menjamin kelarutan semua komponen dalam formulasi dan meminimalkan resiko pengendapan karena pendinginan atau pengenceran oleh cairan darah.
3. Penambahan surfaktan, Sifat dari surfaktan akan menambah kelarutan senyawa organik dalam sistem berair.
Jika asam maleat di gantikan dgn turunan asam karboksilat lainnya seperti asam salisilat apakah ada perbedaan hasil antara albendazole dengan asam maleat, dan albendazole dengan asam salisilat
BalasHapusKarena keduanya sama-sama memiliki dua gugus atom OH yang memungkinkan terjadinya ikatan hidrogen, maka hasil yang dihasilkan tidak berbeda karena sama menghasilkan ikatan hidrogen yang membentuk ko-kristal.
HapusDalam meningkatkan kelarutan suatu obat sukar larut pada metode ko-kristal, apakah bisa diganti dengan bahan lain yang dapat mengakibatkan meningkatnya kelarutan suatu obat selain penambahan CCF?
BalasHapusJadi, terdapat berbagai pembuatan ko-kristal seperti solvent evaporation, neat dan liquid assited grinding, slurry conversion, antisolvent addition, hot melt extrusion, hingga teknologi modern seperti supercritical fluid technology. Nah, teknik pembuatan kokristal ini disesuaikan dengan sifat dari zat aktif suatu obat, kokristal former yang dipilih, serta ketersediaan teknologi yang memadai. Dengan demikian, ko-kristal dan co-crsytal former ini saling berketerikatan satu sama lain sehingga tidak dapat diganti dengan bahan lain.
HapusTidak, metode ko-kristal dapat dilakukan pada obat-obat lainnya. Contohnya seperti:
BalasHapus- Acceclotenat, bisa menggunakan metode solvent evaporation dan Near grinding
- Ibuprofen, bisa menggunakan metode Hot Melt Extrusion
- Carbamazepin, bisa dengan menggunakan metode anti-solvent addition dan Hot Melt Extrusion
- Teofilin dan Nikotinamid, bisa menggunakan metode grinding
apakah metode ko-kristal hanya dapat digunakan pada obat albendazole? dan obat-obat apa sajakah yang dapat menggunakan metode ko-kristal tersebut?
Hapus