Prinsip Spektrofotometri Uv-Vis

Link Video:

https://youtu.be/SUgBKgoLj3s

Komentar

  1. Di video di jelaskan bahwa kadar parasetamol dalam
    sampel dengan pengenceran 80 kali dan 100 kali berturut-turut sebesar 88,80% dan 87,75% kadar yang tertera pada kemasan yakni 83,33 mg/100 mg untuk parasetamol. Berdasarkan jurnal yang saya ambil, semua formulasi memenuhi persyaratan
    kadar yang ditentukan oleh Farmakope Indonesia
    yaitu tablet parasetamol mengandung parasetamol tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebiih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket. Yang berarti kadar zat aktif parasetamol hasil pengujian tidak sesuai dengan kadar zat aktif dalam sediaan obat menurut Farmakope Indonesia Edisi IV. Mengapa hal ini bisa terjadi sehingga membuat kadar paracetamol tidak sesuai?

    BalasHapus
  2. Didalam jurnal dijelaskan bahwa spektrofotometer UV-Vis dapat digunakan untuk menetukan kadar campuran suatu zat dengan metode simultan. Prinsip analisisnya dengan regresi berganda (multivariate regression) melalui perhitungan operasi matris dengan pengamatan pada beberapa panjang gelombang atau panjang gelombang berganda (multiple wavelengths), mengapa dalam analisis spektrofotometri UV-Vis harus dicari panjang gelombang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Panjang gelombang harus dicari karena merupakan data penting yang digunakan untuk melakukan analisis, dimana panjang gelombang menandakan suatu zat memberikan penyerapan paling tinggi yang disebut λmaks. Hal ini menandakan jika pengukuran dilakukan pada panjang gelombang yang sama, maka data yang diperoleh makin akurat atau kesalahan yang muncul makin kecil.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini