Berdasarkan dari jurnal yang saya baca buah bungur muda mengandung senyawa tanin yang tinggi daripada buah yang tua. Mengapa buah yang mudah memiliki kadar tanin yang tinggi dan bagian tumbuhan yang mana yang memiliki kadar tanin yang tinggi?
Dalam jurnal referensi yang saya saya baca disebutkan mengapa pada buah muda mengandung tanin lebih tinggi daripada buah tua itu disebabkan karena pada buah muda memiliki kandungan pati yang masih tinggi dan masih mengalami peningkatan aktivitas pembelahan sel sehingga menghasilkan zat terlarut seperti tanin yang lebih banyak. Hal ini berlaku juga pada daunnya yg masih muda, dimana kadar tanin paling tinggi terdapat.
Tanin sebagai aktivitas antioksidan dapat menghambat pertumbuhan tumor serta enzim seperti reverse transkriptase dan DNA topoisomerase. Tanin memilki berat molekul yang besar (>1.000) serta dapat mengendapkan protein dan dapat membentuk kompleks. Potensi redoks elektrokimia pada tanin mirip dengan potensi pada fenolat sehingga potensi redoks pada beberapa tanin di pH 6-8 secara substansial dibawah 1.000 mV, dengan demikian senyawa ini merupakan agen pereduksi untuk radikal peroksil (1.000 mV) dan hidroksil (2.300 mV).
Berdasarkan dari jurnal yang saya baca buah bungur muda mengandung senyawa tanin yang tinggi daripada buah yang tua. Mengapa buah yang mudah memiliki kadar tanin yang tinggi dan bagian tumbuhan yang mana yang memiliki kadar tanin yang tinggi?
BalasHapusJurnal referensi: https://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalagronomi/article/download/19554/17002/
HapusDalam jurnal referensi yang saya saya baca disebutkan mengapa pada buah muda mengandung tanin lebih tinggi daripada buah tua itu disebabkan karena pada buah muda memiliki kandungan pati yang masih tinggi dan masih mengalami peningkatan aktivitas pembelahan sel sehingga menghasilkan zat terlarut seperti tanin yang lebih banyak. Hal ini berlaku juga pada daunnya yg masih muda, dimana kadar tanin paling tinggi terdapat.
Bagaimana cara kerja tanin sebagai antioksidan dalam menghambat pertumbuhan tumor?
BalasHapusTanin sebagai aktivitas antioksidan dapat menghambat pertumbuhan tumor serta enzim seperti reverse transkriptase dan DNA topoisomerase. Tanin memilki berat molekul yang besar (>1.000) serta dapat mengendapkan protein dan dapat membentuk kompleks. Potensi redoks elektrokimia pada tanin mirip dengan potensi pada fenolat sehingga potensi redoks pada beberapa tanin di pH 6-8 secara substansial dibawah 1.000 mV, dengan demikian senyawa ini merupakan agen pereduksi untuk radikal peroksil (1.000 mV) dan hidroksil (2.300 mV).
Hapus